Berbagai macam cara orang menikmati pagi harinya, mulai dari mandi, sarapan di rumah, menyiram tanaman, minghisap puntung rokok, atau sekedar duduk-duduk di teras rumah. Ada juga yang karena bangun kesiangan harus buru-buru dan melewatkan sarapan bahkan jabat tangan dengan orang tua. Yang sibuk memasak, menyiapkan pakaian untuk anak atau suaminya, memoles wajah dengan dandanan, mendengarkan berita, atau bahkan berdiam diri di atas tempat tidur memantau kegiatan dunia maya.
Pagi saya lalui dengan bangun dari tempat tidur, minum segelas air putih, mengobrol sebentar dengan Mamah, lalu membuka kulkas mencari apapun yang bisa masuk ke perut. Lalu, ketika badan dirasa sudah siap terkena air, baru saya beranjak mandi. Setelah selesai dengan dua kegiatan wajib tersebut, lalu beralihlah kegiatan semi-wajib yaitu memoles diri di depan cermin, sekedar pakai lipstik saja sih, agar tidak terlihat seperti mayat hidup lalu mulai menyiapkan barang yang harus dibawa hari itu, memilih tas mana yang mau dipakai hari itu, apakah saya memutuskan untuk membawa laptop atau tidak? lalu diteruskan dengan mengeluarkan motor, sejenak memanaskannya sebelum akhirnya meluncur pergi mengarungi kemacetan kota Jakarta di pagi hari yang merupakan rutinitas semu saya setiap harinya.
Tidak lupa sebagai aunty yang sedikit baik, saya antar dulu keponakan tertua saya ke sekolah dan tak lupa pula sebelumnya minta ijin doa restu ke Mamah yang biasanya sedang sibuk berkebun di pagi hari. Kiranya pemandangan pagi itu menarik, tak lupa saya foto beberapa objek yang akan masuk ke instagram saya sepersekian detik berikutnya...
Jika beruntung, jam 7.30 saya sudah sampai kantor(bila berangkat dari rumah jam 6.30 atau jam 6, labil sih macet di Jakarta mah!) dan langsung saya berhamburan ke mesin absent untuk menunjukan ke khalayak ramai kalau saya tidak telat!
Karena belum sarapan dengan layak dan masih butuh asupan kafein, maka saya memutuskan untuk pergi ke 'warung' terdekat yang menyediakan kopi, biasanya saya pergi ke daerah C*pete untuk membeli kopi di F*mily Mart atau tempat sejenisnya. Kopi disana termasuk murah sih, cuma 11.000 dan ada sekitar 8 pilihan kopi diantaranya yang gue suka itu Dolce Latte karena enak, yang lain yaitu Americano, Cappucino, Thai Tea, Green Tea dan latte yang lain.. dan baru tadi pagi ada rasa baru yaitu Tiramisu sama Avocado, cuma sayangnya tidak bisa Hot bisanya cuma Cold saja.
Cold Tiramisu di tangan sama roti rasa pisang dan coklat sudah cukup buat mengawali hari dan melanjutkan langkah kaki menuju kantor (lagi). Saya memutuskan untuk menyesap kopi saya sambil ke tempat favorit saya yaitu di dekat jendela dengan pemandangan jalanan. Saya duduk dalam diam, hanya melihat kesibukan jalanan di depan saya dan mobil-mobil yang terparkir rapi di halaman parkir pagi itu, yang bagi saya cukup banyak juga lain dari biasanya. Mungkin hari itu semua orang butuh kafein untuk menyambung hari dan melumasi otak agar bekerja lebih produktif, pikir saya. Tidak berapa lama sebelah kanan saya, rangkap 1 kursi dari kursi favorit saya duduklah mbak-mbak yang tadi juga memesan kopi panas di kasir sebelum saya, tak lama dia merebahkan kepalanya di meja panjang di depannya sambil matanya tertuju pada telepon genggam.
Sepersekian detik berikutnya datang pula mbak-mbak lain dengan Thai Tea di tangan lalu duduk di sebelah kiri saya. Kami duduk bersebelahan, dalam diam dan menghirup kopi masing-masing, sibuk dengan pikiran masing-masing.
0 comments:
Post a Comment