Friday 15 December 2017

Pecinta Kopi Murah non-Instan



Minum kopi sudah menjadi ritual wajib gue hampir setiap harinya sebelum memulai aktivitas gue seharian. Rasanya kalau diibaratkan sebuah kendaraan bermotor, kopi merupakan bensin buat gue. Sejak kantor gue dipindahkan dari daerah Rasuna Said ke Fatmawati, awalnya gue berpikir gue akan jauh dari segala-galanya, seperti indomar*t(masih jauh sih emang) dan tempat-tempat dimana gue biasanya mendapatkan apa yang gue butuhkan. Karena daerah tempat kerja gue sekarang itu bener-bener menurut gue sih gersang untuk usaha (atau karena gue belum mengenal sekitar lingkungan gue aja sih ya). Setelah hampir setahun disini, setelah melewati berbagai cobaan, tantangan halangan, rintangan yang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran (hayo! pasti bacanya sambil nyanyi!) gue akhirnya kembali menemukan ritme yang selama ini gue jalani pas di kantor lama. Gue mulai tahu beberapa tempat di daerah sini yang menyediakan kopi dan notabene lebih bisa dikatakan variatif ketimbang di Kuningan dulu.

Ketika di Kuningan memang pilihan gue ngopi cuma di Skyw*lker, M*xx Coffee, St. Ali, atau Starb*ck, Bengawan Solo Coffee (dan ketika tempat terakhir yang gue sebutin ini paling jarang menjadi pilihan kecuali gue ditraktir hehehe) atau pula kopi instant di alfam*rt. Walaupun gue penikmat kopi, gue bukanlah tipe yang selalu nenteng gelas kopi bergambar medusa kemana-mana dan sibuk sama gadgetnya! It's not so me deh. Gue tipe yang lebih suka kopi pinggiran atau kedai kopi sederhana yang range harga kopinya mulai dari 5000 sampai 20.000an. Yang jujur, sebenernya menurut gue lebih memiliki cita rasa authentic ketimbang kopi-kopi yang relatif mahal yang gue sebutin di atas.

Lanjut gue mau cerita aja tentang ritual minum kopi gue pagi hari yang biasanya gue lakukan di Familyma*rt Cipete. Even gak setiap hari, namun gue termasuk sering ngopi disini. Selain harga kopinya relatif tak menguras isi kantong, rasa kopinya pun lumayan berasa. Bayangkan dengan harga 11.000 gue sudah bisa ngopi ala-ala medusa dengan gelas dan sedotan yang hampir sama warnanya hahaha :D. Setiap tempat pasti ada plus dan minusnya, kalau ngopi disini otomatis mata tidak dapat ditutupi dari godaan jajanan lain yang terpampang disana yang membuat gue gak hanya merogoh kocek 11.000 semata, melainkan lebih dari itu. Misalkan gue tambah dengan roti sandwich seharga 5.000 maka total yang gue habiskan disana yaitu 16.000 belum ditambah dengan uang parkir sebesar 2.000 (udah gitu abangnya main tinggal aja seenaknya setelah menerima uang dan gak bantu untuk nyebrangin gue, kzl). Jadi total yang gue habiskan pagi hari di FM yaitu sebesar 18.000 rupiah. Masih lebih murah sih ketimbang ngopi di medusa hehe~ (FYI kopi favorite gue disini yaitu Dolce Latte)

Ternyata di daerah Cipete itu banyaaaak kali kedai kopi lainnya yang luput dari pandangan gue. Diantaranya yaitu ada Toko Kopi TUKU (yang sempat hits itu) dan disini yang favoritenya yaitu "Kopi Susu Tetangga". Gue pernah 2 kali beli disini dengan menu yang sama. Harganya pun relatif sih cuma agak lebih tinggi yaitu 18.000 (untuk sebuah es kopi susu hmm~) kedainya kecil cuma unik dan ramai sekali orang yang antri untuk sekedar menikmati kopi di pagi hari. Ketika beli pertama kali gue sih suka dengan rasa kopinya, namun karena ini kopi susu jadi yaa manis. Sama sih rasanya dengan Dolce Latte di FM, namun rasa kopinya sedikit lebih terasa. Suka sih sama konsep tempatnya yang minimalis dan terkesan hommy banget. Tapi gue belum coba kopo lain sih disini selain yang gue sebutin tadi~

Tepat diseberang FM ada namanya "Kopi Mertua" udah lama sih liat tempat ini, cuma gak pernah ngeh kalau ini toko atau kedai kopi hahah~ jadi kalau gue duduk di jendela di FM selalu gue baca tulisan mertua yang menonjol dari kejauhan cuma baru kesampean datang kesini tadi pagi. Alasannya sih karena gue pikir kopi disini mahal (ternyata gak terlalu) dan dia bukanya jam 8 dan gue masuk kantor jam 8 :( jadi kayak belum jodoh aja gitu kita. This morning gue beranikan diri gue untuk datang ke kedai kopi ini yang ternyata gak terlalu besar juga. Konsepnya juga minimalis cuma memang tidak seminimalis Tuku. Disini ada beberapa tempat duduk di luar kedai dan sepertinya kita bisa masuk ke dalem sih, karena gue liat ada satu meja disana (entahlah beneran atau enggak bisa minum di dalem). Kita bisa mesen dari luar karena menunya terpampang lebar di luar kedai. Begini bentukannya:






Harga kopinya relatif murah khaaan dan dibawah 20.000 semua kok, dibanding Tuku yang beberapa kopinya ada yang di atas 20.000an. Gue jadi menemukan salah satu tempat kopi yang bakal jadi tempat favorite gue setelah FM di kawasan Cipete, yeay, I did the right thing by visiting this place in the first place lol. Rasa kopinya kalau dibandingkan dengan FM dan Tuku adalah JUARANYA so far. Lebih strong dan menurut gue pas banget aja deh sama kopi yang memang gue inginkan. Gue tadi pesen yang Ica Cafe Latte (ini pesenan standar gue kalau di kedai kopi hehehe). Berikut rupa si kopi yang bikin gue agak mesem-mesem:



Lol, tulisannya sedikit menyengat yaaaa... jadi pengen buru-buru punya mertua eh~ hahaha 

Di sebelahnya dempetan tempatnya dengan Kopi Mertua, ada namanya Dua Coffee Shop yang awalnya gue kira itu jadi satu sama mertua, eeeh ternyata beda hehehe... Kalau diliat-liat dari menu yang disajikan dan tempatnya yang sedikit lebih luas, luas malah, Dua Coffee sepertinya agak lebih classy dibandingkan kedai kopi yang tadi gue sebutin. Well, gue liat di Zomato pricelistnya starting from 20.000 - 50.000an sih, jelas lah ini mah middle class lah. Gue tapi mau nyoba nanti sekali-sekali boleh lah.

Masih banyak sih sebenernya kedai kopi lain disitu, tapi gue mau me-review yang pernah gue kunjungin sajaaa~ sama satu lagi gue juga penasaran sama Sophie Authentique, yang menurut rekomendasi temen gue sih katanya enak kopi disitu. Well, sekian sih kedai kopi di sekitaran Cipete yang pernah dan mau gue kunjungi. Mungkin kalau nanti nambah gue akan tulis di postingan selanjutnya hahaha~ kalau niat itu juga.

Ini tambahan sih, gatau penting atau enggak, gue cuma mau nyebutin kedai kopi yang pernah gue datengin di luar Cipete yaitu: Coordinate Coffee, Lucy Coffee/Cafe, Identic Coffee, Kopka, Prince Caffee, Jacktep's Coffee dan lupa mana lagi...



Share:

0 comments:

Post a Comment