Seharusnya pulang

Seharusnya tak kubiarkan sebuah rasa mengendap di bawah terlalu lama

Seharusnya langkah kaki walau berat dipaksakan

Seharusnya tak ku buka kacamata ini ketika melihatmu

Agar hanya bias-bias saja yang masuk ke dalam otak

Tak perlu secemerlang itu mengingat semua lekuk wajahmu

Bahkan luka di alis kirimu masih terekam jelas

seakan sebuah memori yang indah terukir disana

hainetane